Merajut Mimpi Menulis Buku Bersama Prof Ekoji
Pertemuan ke 14
Pukul
: 13.00 wib
Nara
sumber : Prof. R. Eko Indrajit
Tema
: Program Menulis Buku Mayor Ekoji Akademi
Moderator
: Aam Nurhasanah
Gelombang ke 18
Assalamualaikum Wr. Wb.
Ayahku selalu mengatakan bahwa tidak pernah ada
kata terlambat untuk melakukan segala hal yang kamu ingin lakukan. Dan dia
mengatakan.”kamu tidak akan tahu apa yang kamu capai hingga kamu mencobanya.”
(Michael Jordan)
Seperti halnya hari ini
aku mengalami keterlambatan lagi dalam mengikuti pelatihan ini, bukan karena
signal yang menghilang seperti hari-hari kemarin tapi karena ada kegiatan lain
yang waktunya bersamaan, tapi ini tak menyurutkan semangatku tuk mengejar
ketinggalan. Seperti kata bijak “ Kita tak pernah tahu apa yang kita capai
kalau kita tidak mencobanya”. Saya akan berusaha sekuat tenaga mengejar
ketinggalan, dan tetap bersemangat mencapai cita-cita untuk dapat menulis dan
menerbitkan buku.
Aku scrool isi chat WA
grup belajar menulis gel. 18. Cukup lama. Tentu saja pesan yang begitu banyak
cukup menyita waktuku mencari dari mana mulai nya materi. Akhirnya aku
menemukannya juga. Materi pertemuan ke 14 dibimbing oleh Prof Dr Eko Indrajit. Begitu
interaktif karena membiarkan grup tidak terkunci sehingga semua dapat
berinteraktif dengan nara sumber. Sejenak aku klik CV nara sumber yang di share
bu Aam Nurhasanah selaku moderator. seorang akademisi dan pakar teknologi
informatika. Dan Tema yang disajikan adalah Program Menulis Buku
Mayor Ekoji Akademi. “Wah, keren nih” Pikirku dalam hati. Ada gejolak di dalam
hati antara keinginan memiliki buku terbitan penerbit mayor dengan nama diri kita
terlihat di cover buku dan keraguan apa mungkin ya?
“Aku pelajari dulu deh
materinya, siapa tahu ada kemudahan di sana” ucapku dalam hati, sedikit
menghibur.
Aku lihat kembali CV
nara sumber yang terpampang jelas di layar note bookku. Mataku tercengang membaca
embel-embel yang nempel di namanya saja membuatku berdecak kagum, panjaaaang
seperti kereta. di tambah lagi dengan karya-karya beliau yang begitu luar
biasa, membuat hatiku tambah ciut saja.
Ku tepis bayangan yang
melintas dikepala, kembali membaca chat pelatihan yang baru saja dimulai. Dalam
chatnya beliau berkata “pada dasarnya, setiap manusia dilahirkan dengan
kemampuan menulis - sama seperti halnya kita diajarkan untuk bisa membaca.
Tinggal masalah memupuk keinginan untuk mau menulis atau tidak. Dari pagi
sampai malam ada berapa kalimat yang di buat untuk menjawab WA, SMS, email, dan
lain sebagainya. Singkat kata, kita semua sudah memilki modal untuk menulis.”
“Oom Jay sudah
mengajarkan cara ngeblog? sehingga kita bisa cerita mengenai kehidupan
sehari-hari, pengalaman yang dialami, perasaan yang sedang berkecamuk dalam
hati, keinginan untuk melakukan sesuatu, dsb dalam blog. Jadi, tulislah suatu
hal yang di SUKAI dan KUASAI.” Jelasnya kembali.
Pada acara tersebut
prof Eko bertanya, “Teman-teman ketika bergabung di Belajar Menulis Gel 18
pasti ada keinginan. Boleh saya tahu, keinginan apakah itu?
Dengan cepat bu Aam
Nurhasanah menjawab pertanyaan profesor,”Saya ingin buku saya di pajang di rak
buku besar seperti gramedia prof.”
“ Khan bukunya bu Aam
sudah terpajang di Gramedia... raknya besar lageeee....”jawab profesor Eko
“ Belum lihat Prof,”
ucap bu Aam Nurhasanah kembali
“Udah terlihat mejanya.”
Balas bu Sri Sugiastuti, ikut menjawab sambil tersenyum
Menjawab pertanyaan
prof Eko, ibu Anita ikut menjawab, “ Ingin punya buku dengan orang-orang ternama
seperti OmJay, di bawah bendera PGRI”
“ Kalau ini mudah
sekali Bu Anita. Syaratnya adalah menulis berdua alias tandem. Bu Anita
tertarik tidak menulis bersama dengan saya?” Prof Eko memberi tantangan pada Bu
Anita dan di semangati oleh Ibu Aam,” Ayo duet sama Prof Ekoji.”
“Iya, pastinya dengan Pak
Eko, tapi saya gak berani. Klo dengan Pak Eko, saya lebih tertarik ke IT,”
jawab Bu Anita setengah ragu.
Begitu interaktif
sekali antara prof Eko selaku nara sumber, bu Aam selaku moderator juga peserta
pelatihan saat itu. Terbayang olehku kalau pelatihannya tatap muka pasti
memukau sekali.
Sampai akhirnya Prof Eko
bertanya kembali, “Apakah ada di antara Ibu dan Bapak yang mau mengikuti jejak
Prof Aam menjadi penulis bersama saya? Sudah hampir 40 buku yang diterbitkan
secara elektronik dan fisik oleh penerbit - dalam naungan Penerbit ANDI dan
PGRI lho.”
Peserta pelatihan pun
kembali riuh penuh semangat. “Saya mau prof, “ jawab bu Siti. “Mauuuu,” bu
Anita ikut menjawab. Di sambung oleh bu weni,” mau prof..tp belum.berani..”.
dan masih banyak lagi respon para peserta lainnya.
Kemudian Prof meminta Bu Aam mendaftar teman-teman yang mau
ikutan, menulis bareng Prof Ekoji dan memberi nama angkatan May-in-Love.
Satu-persatu peserta
menuliskan namanya dalam list yang di share oleh Bu Aam.
“ Ayo ayo,
dibeli-dibeli. Momentum tidak datang dua kali.” Begitu prof. Eko mengobral
tawarannya. “Targetnya adalah satu bulan draft buku anda sudah harus jadi.” Ucapnya
kembali
“Siaaap Prof.” Balas Bu
maesaroh semangat
“ Siapp” jawab bu Aam
Nurhasanah ikut menjawab
Disusul dengan jawaban
peserta lain “Insya Allah siap” jawab Sri
Hartati.
Wow !!!Tancap gas!”
kata Siti Z
“ Jadi berdebar-debar . Menulis dengan orang
hebat” ucap Bu Anita ikut bicara
“ Samaaa bu” Bu Weni
ikut mengiyakan
Prof Eko berkata lagi “
Sekarang sambil menunggu yang lain mendaftar, akan saya jelaskan tata caranya
ya, dan Bu Aam akan menjadi koordinator kelompok May-in-Love. Beliau akan
membuatkan wa group bagi mereka yang ingin menulis bersama saya. Caranya yang
pertama. SUBSCRIBE EKOJI CHANNEL, dan
browsing video-video yang ada di dalamnya. Pilihlah tema atau judul yang paling
menarik perhatian anda.”
Mendengar perintah dari
Prof Eko, dengan secepat kilat bu Aam melaksanakan perintah membuat grup WA “May-In-Love”
dan mengirimkan link nya di grup “Grup sudah siap prof, silahkan bapak/ibu bergabung
: https://chat.whatsapp.com/K02BwJ423pYDMNDMNjcHNJ
“ ucap Bu Aam kembali
Prof Eko melanjutkan
penjelasannya.” Kedua, setelah mendapatkan tema yang menarik anda,
konsultasikan dengan bu Aam untuk memastikan BELUM ADA guru-guru yang
menuliskan buku dengan tema atau judul serupa di masa lalu. Ketiga, setelah
memastikan tema tersebut, dengarkan kembali video saya tersebut untuk
mendapatkan butir-butir utama pembahasannya. Keempat, buatlah DAFTAR ISI,
dimana di dalamnya terdiri dari 6 bagian, masing-masing menceritakan mengenai:
What, Why, Where, When, Who, dan How.
Daftar list peserta
yang ingin menullis bareng Prof Eko pun semakin bertambah, sekarang menjadi
tiga belas orang.
Pak Joko Irawan Mumpuni
dari penerbit Andi ikut bicara “ SIAP.... mulai angkatan May-In-Love Penerbit
ANDI akan memberi pelatihan Editorial & Setting..”
“ Wow makin berdebar
debar .” Bu Sri Hartati kembali mengungkapkan perasaannya
Prof Eko memberikan
contoh daftar isi yang harus dibuat peserta. “ Contohnya jika tertarik dengan
GAMIFICATION, maka daftar isinya terdiri dari 6 bagian, yaitu: (i) Apakah yang
dimaksud dengan gamification (ii) Mengapa gamification penting dan dibutuhkan?
(iii) Dimana konsep gamification dapat diterapkan? (iv) Kapan saat yang tepat
untuk mengadopsi gamification (v) Siapa saja yang perlu terlibat dalam menerapkan
gamification? (vi) Bagaimana mengembangkan materi pembelajaran berbasis
gamification?”
“ Nah kalau keempat
langkah ini bisa anda lakukan dalam SEMINGGU, maka anda adalah calon potensial
untuk menerbitkan buku di Penerbit ANDI.,” ungkap Prof Ekoji kembali.
“Seandainya teman-teman
ingin punya judul yang lain diluar Ekoji Channel, anda dipersilahkan sejauh
tema atau judul yang dipilih adalah yang lagi NGETREND. Untuk tahu apakah tema
kita lagi ngetrend atau tidak, silahkan cek di https://trends.google.co.id
“ ucapnya juga
Yang paling
membahagiakan selama proses, Prof Eko, pak Joko, dan mbak Dwinita dari Penerbit
Andi akan menemani berproses via wa May-in-Love yang sedang dipersiapkan oleh
Prof Aam. Pokoknya sampai bukunya jadi. Tambah semangat teman-teman peserta
pelatihan sampai pak Prof. Eko berkata” baiklah teman-teman sepuluh menit lagi
kita berjumpa, total ada 28 orang yang siap melanjutkan ke tingkat berikutnya. Bagi
yang belum yakin,jangan khawatir masih banyak kesempatan di kemudian hari.
Batch selanjutkanya akan di mulai bulan Agustus.”
Membaca chat Prof. Eko
lemeslah aku, Aku ketinggalan. Aku berfikir mungkin sebaiknya aku chat bu Aam
saja untuk menanyakan apa masih ada kemungkinan untuk bisa ikut. Segera aku kirim
chat. Alhamdulillah bu Aam menjawab masih bisa. Semangatku muncul lagi, segera
aku masukkan namaku dalam list dengan urutan 45 juga ikut gabung grup
May-In-Love tentunya.
Mulailah aku perhatikan
you tube Ekoji Channel tuk menemukan tema yang akan di pilih tentunya tidak
lupa tuk subribe channel beliau dan aku coba masukkan tema di google trend. Semoga
aku bisa menjadi salah satu yang terpilih menjadi penulis bareng Prof Eko.
Aamiin.
Pesan Terakhir Prof Eko
sebelum menutup kegiatan begitu terngiang di telinga. “ Kalau kita berfikir, kita tidak bisa, maka kita tidak akan pernah
bisa. Namun kalau kita berfikir, dengan kemauan dan kerja keras, kita pasti
bisa, maka anda akan bisa”. JUST DO
IT.
Sekarang tinggal
menunggu lampu hijau dari Bu Aam, di Acc atau tidak baru aku akan melangkah ke
tahap selanjutnya. Semangat. Assalamualaikum wr wb.
Komentar
Posting Komentar